SELAMAT MENEMPUH UJIAN

Tak terasa waktu perkuliahan telah berakhir (ehm...ehm, bagi yang niat kuliah). Sesuai dengan aturan adat, maka pertemuan ini juga harus diselesai dengan cara adat juga (UJIAN maksudnya).

Sama seperti ritual ritual sebelumnya, awalnya kami sangat optimis semua temen temen mahasiswa bisa lulus dengan hasil yang memuaskan (berharap itu boleh kan??). Tapi hari ini semua harapan itu menjadi berantakan dan pecah berkeping-keping ketika Kepala program studi memberi tahukan bahwanya beberapa teman mahasiswa (kalau ga mau dibilang MAYORITAS!!!), telah mendapatkan KARTU MERAH (pelanggaran yang DISENGAJA), dimana itu artinya tidak bisa mengikuti ujian (tuiiiiiiiiing!?!, lemes deh jadinya).

Jujur untuk satuhal ini kami sebagai pengasuh udah ga bisa lagi berbuat apa-apa, kalau kami pikir-pikir selama ini kami sudah sering kali mengalah, dengan memberikan beberapa kelonggaran-kelonggaran sebagai wujud kepedulian kami terhadap mahasiswa. Tapi apa ceritanya jika yang dimaklumi tidak bisa memaklumi kami??? jawabnya adalah WASSALAM lah.

Seperti yang pernah saya katakan pada tulisan tulisan sebelumnya, apapun itu, dia adalah PILIHAN. Jadi kalau saat ini ada diantara rekan-rekan yang tidak diijinkan mengikuti UAS. Itu adalah hasil dari pilihan Anda sendiri. Pepatah menagatakan "SEPERTI BERTEPUK SEBELAH TANGAN", yanga artinya; ya mana bisa hanya kami sendiri aja yang berharap teman-teman bisa mendapatkan nilai terbaik? sementara temen-temen mahasiswa sendiri ga pernah berusaha untuk mewujudkan harapan saya itu dan harapan Anda sendiri (katanya pengen nilai A ??)

Ya sudahlah, yang terpenting kami sudah mengingatkan hal ini jauh lebih awal, masalah temen-temen mau mendengarkan atau tidak itu bukan domain kami lagi. Akhirnya kami mengucapkan selamat Menempuh Hidup Baru Uppsdssssss Selamat Mengikuti Ujian, semoga sukses dan mendapatkan hasil terbaik, Amin


Wassalam



Sahabatmu