Mesin Pencarian

03 Februari 2009

BODOH



Ijinkan saya dengan segala kerendahan hati saya untuk membahas kata bodoh.

Kebodohan di mata saya, bukan ketidak tahuan. Bodoh adalah ignorance. Sementara ketidak tahuan justru tidak apa-apa, selama memang setelah itu belajar hingga menjadi tahu (tapi kalau ketidak tahuan menjadi perulangan kesalahan yang sama, maka kemudian ketidak tahuan berubah menjadi 'kebodohan'. Do you get my point?). Bodoh adalah kata negatif yang digunakan atas sesuatu yang semena-mena/ ignorant , takabur, result dari sebuah aksi yang menggampangkan sebuah konteks. Bodoh itu bukan khilaf. Khilaf itu tidak sengaja (tapi kalau khilaf melulu ya itu jadi sengaja) . Bodoh itu sengaja. Namun kalau sesuatu yang terlihat bodoh itu ternyata tidak sengaja atau menjadi nasib hidup , maka saya akan menyebutnya 'tertinggal', 'terbelakang'..atau 'memiliki sebuah standard yang dibawah rata-rata", (tapi bukan bodoh) , ini sebuah pengertian yang objective tanpa penekanan negatif. Sementara bodoh konotasinya negatif. Dan jika kita sadar, memang selalu dipakai dalam konteks negatif, tidak jarang di lengkapi dengan intonasi pengucapan yang tidak menyenangkan. Bedakanlah antara 'suatu kondisi dimana sesuatu itu memiliki standard yang dibawah rata-rata dari sebuah konteks', dengan kondisi 'bodoh'.

Stupidity alias kebodohan, implies that the attributed party is not mentally retarded but rather is willfully ignorant and/or unintelligent and displays poor of judgement and insensitivity to nuances.

Kesimpulannya: Bodoh adalah sesuatu yang dilakukan karena pembodohan.

2 komentar:

BUDIANTO mengatakan...

keren sekali Pak tentang topik bodoh ini, saya tertarik untuk membahasnya. saya punya cara pandang tersendiri tentang bodoh. menurut saya bodoh itu adalah sesuatu yang seharusnya diketahui tetapi tetapi tidak tahu. misalnya seorang mahasiswa perkebunan, mahasiswa tersebut harus mengetahui tentang perkebunan bukan tidak tahu tentang perkebunan. terimakasih Pak atas kesempatan untuk memberi komentar.

BUDIANTO mengatakan...

o iya Pak... ada hal yang lupa saya sampaikan. Ada seorang mahasiswa ekonomi yang dikatakan bodoh oleh tamannya dikarenakan tidak mengerti tentang elektronika. Padahal elektronika yang dia ajukan sangat sederhana yang sewaktu SMP sudah pernah dipelajari. Dan ada seorang mahasiswa perkebunan yang mengerti tentang elektronik. Menurut saya mahasiswa elektronik itu tidak bodoh tetapi tidak tahu atau lupa, sedangkang mahasiswa perkebunan itu tidak juga pintar tetapi memiliki kelebihan (nilai plus). Sekarang bagaimana menurut Bapak....?

Posting Komentar