
Apakah itu kebenaran?
Mungkin Anda tahu, tapi susah menjabarkannya.
Terkadang kebenaran bukan untuk dirumuskan dalam kata-kata. Namun kebenaran, akan menjadi pada tempatnya jika di letakan dalam posisi kesadaran tertinggi manusia dalam kehidupan.
Kebenaran tidak bisa di atas namakan apapun.Kebenaran punya sifat alam, yaitu berjalan sejajar dengan kehidupan.
Kebenaran akan murni jika terjadi tanpa memiliki label apa-apa, jika tanpa memiliki ego apa-apa, jika tanpa atas nama apapun, kecuali untuk kebenaran itu sendiri.
Kebenaran, akan mengalami gesekan jika sudah dipenuhi ego, kepentingan, serta label.Disinilah hal yang tidak harmonis akan terjadi.
Kebenaran tidak memihak, namun jika adapun pihak yang disangkutkan satu-satunya adalah jika kebenaran hanya berpihak pada kebenaran itu sendiri.
Kebenaran tidak pandang bulu, status, jabatan, umur dan lain sebagainya.
Kebenaranpun, bisa menjadi menyimpang jika pihak yang terlibat merasa paling benar. Kebenaran yang dilakukan dengan perilaku merasa paling benarpun, akhirnya akan menjadi paling tidak benar.
Kebenaran yang dilakukan dengan penghakiman/penilaian yang disertai ego, sekali lagi disini disebutkan bahwa apapun yang memakai ego, akan menimbulkan ketidak harmonisan dalam hidup. Pertentangan, gesekan.
Kebenaran bukan ada untuk penghakiman, karena tujuan utamanya bukan untuk menghakimi dengan ego. Kebenaran tujuan utamanya adalah kebenaran itu sendiri.
Kebenaranpun, disesuaikan dengan keselarasan dalam hidup.Kebenaran disini adalah saat dimana suatu hal bisa selaras dengan hidup. Anda pasti tahu bahwa kebenaran itu relatif. Bisa berbeda di mata orang. Itu karena hidup mempunyai warnanya tersendiri,yang masing-masing berbeda. Jika kesadaran manusia tinggi, maka kebenaran akan terjadi berdasarkan kenyataan natural dari kehidupan
Sudahkah Anda selaras dengan kehidupan?
Apakah Anda membela kebenaran karena Anda merasa yang paling benar?
Sudahkah Anda melakukan kebenaran, hanya dan untuk kebenaran itu sendiri saja?
Kebenaran sifatnya sederhana. Ia hanya ada untuk kebenaran itu semata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar