
Dalam kehidupan, ada senang ada susah. Ada tangis ada tawa.
Terkadang, manusia berfokus pada kesusahan, keburukan.
Contoh:
Bekerja ngedumel, complain, saat pekerjaannya sendiri telah mendatangkan jenjang karir, kerabat baru, serta penghidupan.
Membicarakan/pusing mempermasalahkan hal buruk dari segelintir orang saat sebenarnya ada sekian banyak orang lainnya yang sangat baik terhadap kita.
Banyak contoh lainnya. Kita terbiasa fokus di sisi buruk.
Dimana sebenarnya kita bisa SADAR akan sisi buruk dan FOKUS pada sisi baik.
Misalnya:
Dari 20 orang, ada 18 orang yang baik, dan 2 orang bersikap buruk.Kadang, manusia memilih hanyut marah-marah untuk berkonsentrasi di 2 orang yang bersikap buruk, ketimbang fokus di 18 orang yang telah bersikap baik dengannya.Kalau begitu, kapan manusia bisa bersyukur?
Dengan demikian, sadarilah pilihan Anda dalam berfokus, dalam merasa, dalam bertindak. Sadarlah terhadap yang buruk, cukup sadari. Dan fokuslah pada yang baik.
Begitulah kemudian, kita semua dapat menjadi manusia yang bersyukur terhadap kehidupan, dan menikmati semua sisi kehidupan (baik maupun buruknya, senang maupun susahnya).
Hidup ini nikmat jika kita bisa melihat berbagai sisi baiknya, jika kita bisa bersyukur atas setiap momentnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar